Kita biasanya akan takut pada suatu kengerian yang terjadi langsung di depan mata. Saat menonton video angin puting beliung terjadi di tempat lain, kita mungkin biasa-biasa saja biarpun peristiwa alam itu amat membahayakan nyawa. Lain ceritanya saat kita menyaksikan pohon-pohon di sekitar kita mulai bertumbangan serta benda-benda beterbangan karena angin puting beliung.
Perubahan iklim pun disikapi demikian. Selama belum merasakan langsung dampak terburuk dari perubahan iklim, kita tidak menganggap isu itu sebagai ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan yang layak.
Kita menganggap perubahan iklim adalah kejadian yang memang ada, tetapi cuma melanda bagian dunia yang jauh, misalnya badai di Amerika, hujan ekstrem di Cina, atau suhu dingin mematikan di Eropa. Padahal, kita masih tinggal di planet yang sama dengan tempat-tempat bencana efek perubahan iklim itu terjadi.
Hal yang harus kita pahami adalah bahwa tidak mungkin perubahan iklim yang terjadi di Bumi cuma melanda sebagian wilayah benua saja. Seluruh dunia pasti terdampak. Kalau kita sudah bisa mempercayai hal tersebut, maka kemudian kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila perubahan iklim sudah mencapai titik terburuknya.
Bayangkan, suatu saat perubahan iklim akan membuat panas semakin meningkat. Ditambah lagi, polusi dan debu bercampur dengan oksigen yang kita hirup. Alhasil, beraktivitas di luar rumah atau bangunan menjadi sesuatu yang cukup berbahaya. Dalam situasi demikian, pekerjaan-pekerjaan di luar bangunan pun menjadi tidak diminati. Kesempatan bekerja kian sempit selagi populasi usia angkatan kerja terus bertambah.
Gambaran tersebut memberikan pemahaman bahwa perubahan iklim ada pengaruhnya terhadap ketersediaan lapangan kerja. Ada potensi perubahan iklim memperburuk kesempatan pemuda untuk memperoleh pekerjaan. Semua pemuda tentu saja khawatir kalau tak kunjung bisa menghasilkan uang dengan bekerja.
Ada banyak pekerjaan di luar gedung. Pekerjaan seperti jasa angkut dengan sepeda motor, berjualan di pantai, taman, atau sales mengharuskan pelakunya banyak berada di luar bangunan. Di tengah buruknya cuaca, menjalani pekerjaan seperti ini berarti menjadikan diri berada dalam ancaman serius.
Sekarang hal itu memang belum terjadi. Kita masih bisa bebas berkeliaran. Namun saat kengerian akibat perubahan iklim telah mencapai situasi terburuk, para pemuda akan terdampak secara kesehatan maupun finansial. Oleh karenanya, tak masuk akal jika ada pemuda yang tidak khawatir dengan perubahan iklim. Itu sedang terjadi di planet tempat dia tinggal.